Pengertian Data
Data adalah nilai mentah yang tidak memiliki arti jika berdiri sendiri. Data pada pemograman Visual dianggap sebagai nilai-nilai yang bisa dimanipulasi dalam pembuatan perogram. Sebagai contoh, nilai-nilai yang dianggap data pada visual adalah :
123.456
“BaragazoeL”
25-02-1985
True
Data dan perogram saling berkaitan erat, data adalah nilai yang dibutuhkan oleh aplikasi anda ( misalnya, nama, alamat, tanggal ) dll. Sedangkan perogrtam adalah intruksi yang digunakan untuk memanipulasi data tersebut ( misalnya menyimpan data, menghitung data, dan sebagainya). Keduanya unsur urtama dalam membuat aplikasi.
1. Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat ( integer ), angka biasa ( real ), atau berupa karakter ( char ), dan sebagainya.
Ada 2 kategori dari tipe data yaitu:
A. Tipe dasar
- Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau pecahan, seperti 10, +225, -10,+25.
- Tipe dituliskan sebagai integer atau int
- Jangkauan nilai bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya dari -11 s/d +12; untuk algoritma tidak kita batasi.
- Operasi aritmetik: tamabah+, kurang-, kali*, bagi/, sisa hasil bagi%
- Operasi pembanding:lebih kecil=, sama=, tidak sama>< .
- Bilangan atau angka yang bisa memiliki titik desimal atau pecahan, dan ditulis sebagai : 235.45, +13.99, -87.76 atau dalam notasi ilmiah seperti : 1.245E+03, 7.45E-02, dsb.
- Tipe dituliskan sebagai : real
- Jangkauan nilai : bergantung pada implementasi perangkat keras komputer, misalnya dari -2.9E-39 s/d +1.7E+38, untuk algoritma tidak dibatasi.
- Operasi aritmatik dan pembandingan juga berlaku bagi bilangan biasa.
3. Bilangan tetap ( const ).
- Bilangan tetap ( const ) adalah tipe bilangan, tidak bernilai bulat maupun tidak, yang nilainya tidak berubah selama algoritma dilaksanakana.
- Tipe dituliskan sebagai const .
- Jangkauan nilai meliputi semua bilangan yang mungkin.
4. Karakter ( character )
- Karakter adalah data tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca, dan juga simbol angka yang tidak dapat dioprasikan secara matematis, misalnya: ’A’, ’B’, .....,’Z’, ’?’,’!’, dst.
- Tipe dituliskan sebagai char
- Jangkauan nilai meliputi semua karakter dalam kode ASCII, atau yang tertera pada setiap tombol keyboard.
- Operasi pembanding dapat dilakukan dan dievaluasi menurut urutan kode ASCII, sehingga huruf ’A’ (Hex 41) sebenarnya lebih kecil dari huruf ’a’ (Hex 61).
5. Logik ( logikal )
- Tipe data logik adalah tipe data yang dipergunakan untuk memberi nilai pada hasil pembandingan, atau kombinasi pembandingan.
- Tipe dituliskan sebagai boolean
- Jangkauan nilai ada dua : true dan false
B. Tipe bentukan
1. Array ( larik )
- Array adalah tipe data bentukan, yang merupakan wadah untuk menampung beberapa nilai data yang sejenis. Kumpulan bilangan bulat adalah array integer, kumpulan bilangan tidak bulat adalah array real.
- Cara menefinisikan ada 2 macam, yaitu:
* Nilai_ujian : array [ 1..10] of integer, atau
* Int nilai_ujian[10];
- Kedua definisi diatas menunjukkan bahwa nilai_ujian adalah kumpulan dari 10 nilai bertipebilangan bulat.
2. String
- String adalah tipe data bentukan yang merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang biasanya diapit oleh dua tanda kutip.
- Sebagai contoh: nama, alamat, dan judul adalah tipe string.
- Cara mendefinisikannya adalah:
* string nama, alamat; atau
* nama,alamat : string;
3. Record ( rekaman )
- Record adalah tipe data bentukan yang merupakan wadah untuk menampung elemen data yang tipenya tidak perlu sama dengan tujuan mewakili satu jenis objek.
- Sebagai contoh, mahasiswa sebagai satu jenis objek memiliki beberapa elemen data seperti : nomer_stb, nama, umur, dll.
- Cara mendefinisikan record mahasiswa tersebut adalah sebagai berikut:
Type dataMhs : record
< nomer_stb : integer,
Nama_mhs : string,
Umur : integer,
>
2. Variabel
Variabel adalah nama yang mewakili suatu elemen data seperti : jenkel untuk jenis kelami, t4lahir untuk tempat lahir, dan sebagainya. Ada aturan tertentu yang wajib diikuti dalam pemberian nama variable, antara lain:
* Harus dimulai dengan abjad, tidak boleh dengan angka atau symbol.
* Tidak boleh ada spasi diantaranya
* Jangan menggunakan simbol yang bisa membingungkan seperti titik dua, titik koma, koma, dan sebagainya.
* Sebaiknya memiliki arti yang sesuai denagn elemen data.
* Sebaiknya tidak terlalu panjang.
Contoh variabel yang benar : Nama, Alamat, Nilai_ujian
Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel adalah tanda pengenal dalam Delphi yang mempunyai nilai yang mana nilai tersebut akan terus berubah selama proses berjalan. Definisi variable diawali dengan kata baku Var diikuti dengan kumpulan identifier yang diikuti dengan tipe data yang dibutuhkan.
Contoh
procedure TForm2.edit1Change(Sender: TObject);
var
nil1:string;
begin
nil1:='30000';
end;
· 3. Operator
Operator adalah bagian dari program untuk membuat operasi pada data. Terdapat beberapa operator untuk menangani operasi program sesuai tipe data.
Macam-macam operator pada Delphi 7 :
1. Operator Aritmatika
Adalah operator untuk keperluan operasi bilangan. Operator aritmatika dibagi menjadi dua, yaitu operator binary dan operator unary.
Macam-macam operator aritmatika binary:
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
+ | Penjumlahan | integer, real | integer, real | X + Y |
- | Pengurangan | integer, real | integer, real | X – Y |
* | Perkalian | integer, real | integer, real | X * Y |
/ | Pembagian real | integer, real | real | X / Y |
Div | Pembagian integer | integer | integer | X div Y |
Mod | Sisa | integer | integer | X mod Y |
2. Macam-macam operator aritmatika unary:
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
+ (unary) | Tanda positif | integer, real | integer, real | +X |
- (unary) | Tanda negatif | integer, real | integer, real | -X |
3. Operator Boolean
Adalah operator yang dipakai untuk menangani operasi data bertipa boolean. Operator ini juga menghasilkan data bertipe boolean.
Macam-macam operator boolean:
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
Not | Negasi | Boolean | Boolean | not lulus |
And | Konjungsi | Boolean | Boolean | pria and single |
Or | Disjungsi | Boolean | Boolean | pria or wanita |
Xor | Disjungsi Eksklusif | Boolean | Boolean | anak xor balita |
4. Operator Logika
Adalah operator untuk menangani operasi logika pada bit-bit angka. Berbeda dengan operator boolean, operator logika berfungsi mirip dengan operator aritmatika, artinya operator ini tidak menangani data berupa pernyataan namun berupa angka / integer.
Macam-macam operator logika :
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
Not | bit negation | integer | integer | not A |
And | bit and | integer | integer | A and B |
Or | bit or | integer | integer | A or B |
Xor | bit xor | integer | integer | A xor B |
Shl | bit shift left | integer | integer | A shl 2 |
Shr | bit shift right | integer | integer | B shr 3 |
5. Operator String
Adalah operator yang menangani data berupa string atau huruf/karakter. Operator string hanya satu, yaitu operator +. Operator ini berfungsi sebagai perangkai, jadi tidak sama dengan + pada operator aritmatika.
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
+ | Perangkaian | String, Character | String | ‘A’+'ku’ |
6. Operator Pointer
adalah operator yang khusus menangani data berupa pointer, hasil operator pointer bisa berupa pointer, integer, atau boolean.
Macam-macam operator pointer:
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
+ | Penjumlahan Pointer | Character pointer, Integer | Character pointer | P+I |
- | Pengurangan Pointer | Character Pointer, Integer | Character Pointer, Integer | P-Q |
^ | Selisih Pointer | Pointer | Tipe dasar pointer | P^ |
= | Persamaan | Pointer | Boolean | P=Q |
<> | Pertidaksamaan | Pointer | Boolean | P<>Q |
7. Operator Himpunan
Adalah operator yang menangani data berupa himpunan.
Macam-macam operator himpunan :
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
+ | Union | Set | set | S1+S2 |
- | Selisih | Set | set | S1-S2 |
* | Intersection | Set | set | S1*S2 |
<= | Subset | Set | boolean | S1<=S2 |
>= | Superset | Set | boolean | S2>=S1 |
= | Persamaan | Set | boolean | S1=S2 |
<> | Pertidaksamaan | Set | boolean | S1<>S2 |
In | Keanggotaan | ordinal, set | boolean | S1 in S2 |
8. Operator Relasional
Adalah operator yang menangani perbandingan antara dua buah data. Operator relasional menghasilkan nilai boolean.
Macam-macam operator relasional:
Operator | Operasi | Tipe Operand | Tipe Hasil | Contoh |
= | Persamaan | simple, class, class reference, interface, string, packed string | Boolean | A=B |
<> | Pertidaksamaan | simple, class, class reference, interface, string, packed string | Boolean | A<>B |
< | Kurang dari | simple, string, packed string, PChar | Boolean | A |
> | Lebih Dari | simple, string, packed string, PChar | Boolean | A>B |
<= | Kurang dari atau sama dengan | simple, string, packed string, PChar | Boolean | A<=B |
>= | Lebih dari atau sama dengan | simple, string, packed string, PChar | Boolean | A>=B |
9. Operator Class
Operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai operand, operator = dan juga beroperasi dengan class
10. Operator @
Operator @ menghasilkan alamat variabel, function, procedure, atau method. Operator @ mengkonstruksi pointer dengan operandnya
Catatan
Aturan-aturan operasi perhitungan :
· Jika bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan bulat maka akan menghasilkan bilangan bulat.
· Bilangan bulat dioperasikan dengan bilangan pecahan maka hasilnya adalah bilangan pecahan.
· String tidak bisa dioperasikan dengan suatu bilangan kecuali telah dikonversi ke tipe data bilangan dan input dengan angka.