Presiden kedua lembaga ini menyatakan hanya dengan kerja sama dan semangat bahu-membahu kita dapat merespons secara cepat bencana yang melanda di seluruh penjuru dunia. Semangat itu juga akan meyakinkan masyarakat dunia yang terlibat konflik selalu mendapat perlindungan dan bantuan dalam bentuk apa pun.
Kita tahu, tidak ada satu individu, pemerintahan, atau organisasi yang dapat menangani sendiri krisis saat bencana alam, konflik, keadaan gawat darurat, kemiskinan, dan migrasi.
Tanggal 8 Mei diperingati setiap tahun sebagai Hari Palang Merah Internasional dan Bulan Sabit Internasional. Tanggal tersebut diambil dari hari kelahiran Henry Dunant. Awal mula peringatan tersebut ditetapkan di London tahun 1938 melalui konferensi internasional.
Henry Dunant lahir 8 Mei 1828 di Jenewa, Swiss, dan kemudian menjadi pebisnis yang berhasil di Eropa. Pada Juni 1859 dia melakukan perjalanan ke Italia untuk menemui Kaisar Prancis Napoleon III untuk membicarakan kesulitan yang dihadapi para pebisnis di Algeria, yang saat itu merupakan jajahan Prancis.
Ketika singgah di sebuah kota kecil Solferino pada 24 Juni 1859, Dunant menyaksikan secara langsung Pertempuran Solferino, yang terkait dengan perang Austro - Sardinian. Hanya dalam satu hari sekitar 40.000 tentara dari dua kubu tewas atau terluka dan ditinggalkan begitu saja.
Melihat kenyataan itu Dunant membatalkan tujuan semula dan dia memutuskan selama beberapa hari membantu para tentara yang terluka. Dia berhasi memotivasi penduduk setempat untuk mengulurkan tangan tanpa melihat dari pihak mana tentara yang terluka.
Setelah kembali di Jenewa, Dunant menulis buku A Memory of Solferino yang diterbitkan tahun 1862. Dalam buku tersebut secara eksplisit dia menjabarkan formasi sebuah organisasi tenaga sukarela berskala nasional untuk membantu pengobatan dan perawatan tentara pada masa perang. Dia juga menyerukan pentingnya pembentukan perjanjian internasional yang menjamin netralitas dan proteksi kepada orang-orang yang terluka dalam perang, juga terhadap tenaga medis dan rumah sakit.
Pada 9 Februari 1863 Henry Dunant bersama empat orang terkenal dari keluarga terkemuka di Jenewa mendirikan Committee of the Five, sebuah komisi investigasi untuk Geneva Society for Public Welfare. Tujuannya menguji kelayakan pemikiran Dunant dan untuk mengorganisasi konferensi internasional membahas kemungkinan penerapan pemikiran-pemikiran tersebut.
Delapan hari kemudian kelima anggota Committee of the Five mengubah nama komisi tersebut menjadi International Committee for Relief to the Wounded. Selama tanggal 26 hingga 29 Oktober 1863 komite tersebut berhasil menyelenggarakan konferensi internasional di Jenewa. Konferensi tersebut bertujuan mengembangkan standar yang dapat meningkatkan layanan medis di medan perang. Sebanyak 36 orang hadir, terdiri atas 18 orang perwakilan resmi pemerintah, 6 orang delegasi LSM, 7 orang perwakilan negara lain, dan 5 orang anggota komite.
Dari sekian banyak topik yang dibahas, akhirnya konferensi itu menghasilkan: dasar dibentuknya lembaga pemulihan nasional bagi tentara yang terluka; netralitas dan perlindungan bagi tentara yang terluka; pemanfaatan tenaga sukarela untuk membantu pemulihan dalam medan perang; konferensi tambahan untuk mengesahkan konsep-konsep tersebut sesuai hukum perjanjian internasional; memperkenalkan simbol perlindungan yang khas bagi tenaga medis di lapangan berupa kain putih dengan palang merah di tengah.
Pada tahun 1867 Henry Dunant mengumumkan kebangkrutan usahanya. Bisnis yang dibangunnya di Algeria gagal total, lebih disebabkan konsentrasi Dunant yang beralih pada upaya tak kenal lelah dalam membangun komite internasional untuk korban perang. Dunant terancam hukuman penjara. Dia terpaksa meninggalkan Jenewa dan tidak pernah kembali ke kota kelahirannya itu hingga akhir hayatnya.
Tahun 1901 Henry Dunant memperoleh penghargaan Nobel yang diberikan untuk kali pertama sebagai penghormatan atas usaha-usaha yang dilakukannya dalam membangun sistem pelayanan medis bagi para korban perang dan membangun lembaga Palang Merah.
Sembilan tahun setelah meraih penghargaan Nobel, Henry Dunant meninggal dunia di Heiden. Dua bulan setelah itu kolega Dunant yang memegang jabatan presiden komite internasional Gustave Moynier juga meninggal dunia.
Foto: beckerexhibits.wustl.edu
Konferensi-konferensi internasional yang mengupayakan keselamatan dan perawatan medis bagi tentara di medan perang terus digulirkan. Konferensi tersebut menguatkan posisi organisasi Palang Merah untuk melakukan hal tersebut, yang berkembang tidak hanya memberikan pelayanan di medan perang, tapi juga saat bencana alam. Peran Palang Merah terasa sekali pada Perang Dunia I dan II. Selama perang ribuan nyawa manusia terselamatkan berkat gerak sigap dan kerja keras organisasi kemanusiaan ini.
Kini 185 negara di seluruh dunia berafiliasi dengan Palang Merah Internasional. Semuanya mengusung idealisme yang sama: keselamatan untuk para korban. (E4)
[Send to Friends] [Printer Friendly Page]
Senin, 21 Juni 2010
Pentingya kerjasama
23.10
1 comment
The casino casino hotel at Harrah's and the LINQ - Air Jordan
BalasHapusThe casino hotel at good air jordan 18 retro men Harrah's and the air jordan 18 stockx order LINQ air jordan 18 retro yellow sports Hotel in Las Vegas is the most beautiful place air jordan 18 retro toro mens sneakers for sale to be if you're going to 스포츠토토 확률 샤오미 visit the action at the